Parijoto, Buah Lokal di Gunung Muria Kudus yang Banyak Dicari Ibu Hamil

1 comment


Saya merasa beruntung karena saya lahir dan tinggal di Indonesia. Kenapa demikian? Karena Indonesia memiliki beragam suku, budaya, kuliner, dan wisata yang sangat beragam dari Sabang sampai Merauke. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing terutama dalam hal bahan pangan dan kuliner. Dan ada satu kota di Jawa Tengah yang saya kagumi karena memiliki sejarah yang menarik yaitu Kota Kudus.

Pertama kali ke Kudus adalah saat tahun 2014 saat saya kelas 12 SMK. Waktu itu saya dan rombongan kampung saya berkunjung ke Masjid Agung Menara Kudus. Saya suka sekali dengan arsitektur Masjid Agung Menara Kudus karena unik. Saat berkunjung ke Masjid Agung Menara Kudus maka saya membeli oleh-oleh khas Kudus yaitu jenang Kudus yang rasanya manis dan enak.

Selain berkunjung ke Masjid Agung Menara Kudus maka saya pun berkunjung ke Makam Sunan Muria yang lokasinya berada di sekitar lereng Gunung Muria, Kudus. Untuk bisa sampai ke Makam Sunan Muria maka harus naik tangga sebanyak sekitar 500 tangga. Saya merasa capek sekali saat naik 500 tangga tersebut sehingga setiap lima menit menaiki tangga maka saya harus istirahat lima menit juga agar saya tidak terlalu capek.

Saat naik atau turun tangga tersebut maka di samping tangga banyak sekali para pedagang yang menjual aneka macam oleh-oleh khas daerah lereng Gunung Muria seperti buah delima, pisang rebus yang berukuran besar, ubi ganyong, dan buah Parijoto.

Berkenalan dengan Buah Parijoto

Apakah kalian sudah mengenal buah Parijoto? Pertama kali saya mengenal buah Parijoto yaitu di tahun 2014 saat saya pertama kali ke Makam Sunan Muria. Kata orang-orang yang berjualan buah Parijoto maka buah Parijoto ini biasanya dikonsumsi ibu hamil atau wanita yang sudah menikah tapi belum hamil karena buah Parijoto ini bisa menyuburkan kandungan.

Banyak mitos yang mengatakan jika wanita hamil yang mengkonsumsi buah Parijoto maka akan memiliki anak bayi yang dengan paras yang rupawan. Buah Parijoto ini pun menjadi buah khas oleh-oleh dari daerah Gunung Muria ini.

Awalnya saya ingin membeli buah Parijoto tapi saya takut karena buah ini lebih diutamakan dan lebih diperuntukkan bagi ibu hamil dan wanita yang menikah tapi belum hamil. Dan pada akhirnya saya tidak membeli buah Parijoto.

Akhir tahun 2020 tepatnya bulan Oktober 2020 maka saya berkunjung untuk kedua kalinya ke Makam Sunan Muria. Dan saat perjalanan pulang turun dari tangga maka saya membeli buah Parijoto karena saya penasaran dengan rasa dari buah Parijoto tersebut. Saya pun membeli buah Parijoto satu ikat saja dengan harga sepuluh ribu Rupiah.
 
Ternyata banyak sekali manfaat dari buah Parijoto terutama bagi kesehatan dan buah Parijoto bisa dikonsumsi oleh segala usia karena buah Parijoto memiliki banyak kandungan gizi seperti Flavonoid, Saponin, Tanin, Beta Karoten, Antioksidan, dan Vitamin C.

Menurut informasi yang saya dapatkan dari situs www.tokopedia.com/blog, buah Parijoto mengandung Flavonoid sebanyak 3,6% sehingga bagus untuk kesehatan tubuh terutama untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat radikal bekas.

Karena memiliki banyak kandungan gizi itulah maka buah Parijoto ini bisa meningkatkan kesuburan, mencegah keguguran, meningkatkan daya tahan ibu hamil, menangkal radikal bebas, mengatasi diare, membantu menurunkan berat badan, hingga mengobati sariawan. Yang paling saya suka adalah kandungan vitamin C dari buah Parijoto ini karena vitamin C alami dari buah Parijoto bisa meningkatkan daya tahan tubuh. 

Bentuk dari buah Parijoto ini yaitu bentuknya bulat kecil-kecil dan dalam satu tangkai ada banyak buah Parijoto. Warna dari buah Parijoto yang masih muda yaitu merah dan merah muda. Jika sudah matang maka warna merah keunguan.

Lalu, bagaimana cara mengkonsumsi buah Parijoto? Cara paling mudah mengkonsumsi buah Parijoto adalah dengan memakan buah Parijoto secara langsung. Akan tetapi setelah mencoba makan buah Parijoto secara langsung ini saya kurang suka karena rasanya masam sekali. Tapi rasa masam inilah rasa yang unik dari buah Parijoto. Saya pun akhirnya ingin berkreasi membuat suatu makanan yang berbahan dasar buah Parijoto.

Cara Asik Mengkonsumsi Buah Parijoto

Karena saya suka makan rujak maka saya pun akhirnya membuat rujak buah Parijoto. Bahan-bahan yang saya butuhkan untuk membuat rujak buah Parijoto yaitu buah Parijoto, mentimun, bengkuang, gula merah, sedikit garam, dan cabai.

Haluskan garam, cabai, dan gula merah. Setelah itu masukkan buah parijoto yang sudah dicuci. Masukkan juga mentimun dan bengkuang yang sudah dikupas dan dipotong kecil-kecil. Uleg semuanya sehingga menjadi satu dan rujak buah Parijoto siap untuk dinikmati.

Rasa dari rujak buah Parijoto ini tidak terlalu masam karena bumbu rujaknya dan campuran mentimun dan bengkuang sehingga rasanya enak dan segar. Untuk kalian yang suka makan rujak maka kalian bisa membuat rujak Parijoto.

Selain mengkonsumsi buah Parijoto secara langsung dan kemudian saya membuat rujak Parijoto maka masih banyak olahan makanan lain yang berbahan dasar buah Parijoto seperti sirup buah Parijoto, es buah Parijoto, dan makanan lainnya yang berbahan dasar buah Parijoto.

Pohon buah Parijoto ini tumbuh subur di dataran tinggi dan ternyata pohon buah Parijoto ini bisa dibudidayakan sehingga bagi para pecinta tanaman bisa menanam pohon Parijoto ini karena pohon Parijoto bisa tumbuh di pot tanaman.

Pohon Buah Parijoto Bagi Si Pecinta Tanaman

Apakah kalian pecinta tanaman? Kakak saya dan paman saya itu pecinta tanaman jadi mereka suka menanam tanaman, bunga, dan beberapa pohon. Paman saya pun juga menanam pohon buah Parijoto. Lalu, seperti apa sih bentuk dari pohon buah Parijoto?

Pohon buah Parijoto ini tidak terlalu besar tapi sudah berbuah. Daunnya berwarna hijau dan bentuknya lancip. Bentuk daun tidak terlalu lebar. Bunga Parijoto ini berwarna putih yang kemudian akan menjadi buah Parijoto yang berwarna merah.

Bagi pecinta tanaman maka menanam pohon buah Parijoto bisa menjadi kesenangan tersendiri dengan menanam pohon buah Parijoto maka bisa menikmati buah Parijoto dan bisa ikut melestarikan lingkungan serta menghijaukan lingkungan. Bisa juga dijadikan bisnis dengan menjual buah Parijoto atau menjual bibit pohon buah Parijoto.

Inilah cara sederhana yang saya lakukan sebagai cara saya dalam menjaga lingkungan hidup yaitu mengkonsumsi buah lokal khas Gunung Muria yaitu buah Parijoto. Dan kemudian saya ingin mengikuti jejak paman saya menanam buah Parijoto untuk menjaga dan melindungi Flora Indonesia sebagai cara saya untuk melestarikan dan memelihara keanekaragaman Flora yang ada di Indonesia.

Silky Pudding Rasa Taro, Puding Warna Ungu yang Menemani Hariku

No comments
Silky Pudding Rasa Taro
Pic by Farida Asadi

Silky Pudding - Blog Farida Asadi

Halo, Teman Online-ku!

Selain suka makan agar-agar maka saya pun suka makan puding. Waktu itu saya dan adik sepupu pergi ke minimarket dan akhirnya kita berdua membeli Silky Pudding rasa Taro atau sering disebut juga dengan rasa Talas.

Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura, Gurih dan Pedas Dilengkapi dengan Bubuk Santan

No comments


Sebagai pecinta mie instant maka setiap kali ada produk mie instant dengan varian rasa terbaru maka saya selalu ingin mencobanya. Baru-baru ini saya sering sekali melihat iklan Mie Sedaap rasa Laksa Singapura di televisi dan Instagram. Sehingga saya pun akhirnya membeli dua bungkus Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura di minimarket terdekat dari rumah saya.

Sebelumnya saya juga pernah membeli Mie Sedaap rasa khas Korea karena saya penasaran dan bintang iklan Mie Sedaap rasa khas Korea adalah Choi Siwon sehingga saya sangat senang untuk membeli Mie Sedaap rasa khas Korea tersebut.

Tak hanya itu saja, saya pun pernah ikut kuis Mie Sedaap dan Alfamart di tahun 2020. Saya berbelanja produk Mie Sedaap senilai lima puluh ribu Rupiah sehingga saya mendapatkan kode unik. Kemudian kode unik tersebut saya masukkan ke alamat website Alfamart X Mie Sedaap.

Setelah itu saya harus menunggu pengumuman pemenang dan akhirnya saya berhasil mendapatkan hadiah berupa voucher belanja di Alfamart senilai lima puluh ribu Rupiah. Selanjutnya maka saya pun berbelanja produk Mie Sedaap senilai lima puluh ribu Rupiah dengan voucher tersebut.

Di antara sekian banyak produk Mie Sedaap maka favorit saya adalah Mie Sedaap goreng dan Mie Sedaap rasa soto. Mie Sedaap rasa soto itu memang sedap dan makin tambah sedap karena dilengkapi dengan bubuk koya.

Dan kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya saat pertama kali mencoba Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura. Lalu, bagaimana sih rasa dan aroma dari Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura yang sedang hits saat ini?

Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura merupakan produk terbaru dari Mie Sedaap yang sering sekali muncul di iklan televisi. Untuk memasak Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura maka sama seperti memasak mie instant pada umumnya.

Tapi saya belum pernah makan Laksa asli Singapura sehingga saya tidak tahu bagaimana rasa Laksa Singapura yang asli. Untungnya saya sudah makan Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura sehingga saya jadi tahu bagaimana rasanya Laksa Singapura. Dan berikut ini adalah beberapa hal menarik dari Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura yaitu,

1. Dilengkapi dengan Serbuk Santan

Yang paling saya suka dari Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura karena dilengkapi dengan serbuk santan warna putih dengan aroma khas santan yang gurih. Menurut saya santan serbuk inilah yang membuat Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura semakin enak.

2. Bisa Mengatur Sendiri Tingkat Kepedasan yang Disuka

Saat makan Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura maka kita bisa mengatur sendiri tingkat kepedasan sesuai dengan keinginan kita. Tuang 1 untuk pedas nikmat dan Tuang 2 untuk pedas gila. Karena saya tidak terlalu suka pedas maka saya hanya menuangkan satu bumbu pedas saja ke Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura.

3. Bisa Dijadikan Konten yang Menarik

Untuk para konten creator maka kalian bisa mencoba mereview Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura dengan membuat video, memotret, atau menulis tentang review Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura karena Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura merupakan produk yang masih baru sehingga belum banyak yang mengenal produk Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura.

4. Harga Terjangkau

Di warung terdekat dari rumah saya maka belum ada yang menjual Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura sehingga saya pun akhirnya membeli Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura di minimarket terdekat dari rumah saya. Satu bungkus Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura harganya cuma tiga ribu Rupiah aja sehingga harga tersebut merupakan harga yang terjangkau bagi saya.

5. Bisa Dijadikan Bingkisan untuk Orang Tersayang

Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura bisa dijadikan bingkisan untuk orang tersayang saat hari ulang tahun, saat hari raya atau saat momen yang lainnya. Bingkisan tersebut juga bisa dibentuk sesuai keinginan masing-masing.

Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura yang merupakan mie instant berkuah ini memang enak menurut pendapat saya. Rasanya enak dan aromanya sedap. Jadi, apakah kalian sudah pernah mencoba Mie Sedaap Rasa Laksa Singapura?

Marimas Rice Cracker Rasa BBQ, Camilan Enak yang Tidak Digoreng Tapi Dipanggang

No comments
Marimas Rice Cracker BBQ
Pic by Farida Asadi

Halo, semua! Apa kabar hari ini? Semoga kita masih dalam keadaan sehat dan bisa makan makanan yang enak, lezat, dan bergizi. Akhir-akhir ini pun saya merasa senang karena masih bisa makan makanan yang sesuai dengan keinginan saya seperti roti keju yang gurih, mie goreng yang tidak terlalu pedas, dan nasi goreng cabe hijau yang pedasnya pas menurut saya.

Piknik Penuh Warna di Kampung Ragam Warna

2 comments

Kampung Ragam Warna mungkin kampung yang sudah akrab di telinga masyarakat Kota Kendal. Beberapa bulan yang lalu pun saya sudah pernah berkunjung ke Kampung Ragam Warna. Dan saya merasa senang karena kala itu akhirnya bisa berkunjung ke Kampung Ragam Warna.